Senin, 23 Maret 2009

Metode Penghitungan "STODEX"



Indeks saham dibentuk dengan tujuan untuk menggambarkan pergerakan harga seluruh saham di satu bursa tertentu.Untuk mencapai tujuan itu, sampel yang diambil harus representatif, meskipun tidak harus besar. Pertanyaannya adalah berapa bobot untuk masing-masing saham didalam sampel atau populasi yang digunakan menghitung indeks. Ada empat cara pembobotan yang biasa digunakan, yaitu : Berdasarkan Harga, Nilai Kapitalisasi, Saham yang Beredar di Publik (Free Float) dan Tidak Tertimbang. Disini saya tidak membahas keempat cara tersebut namun saya akan membahas metode penghitungan yang digunakan Stodex NIKKEI, KOSPI dan HANG SENG.

Yang pertama ; Stodex Nikkei225 merupakan indeks saham yang terdiri dari 225 saham bluechips di bursa Tokyo. Indeks ini dihitung Berdasarkan Harga, selain Nikkei indeks saham lain yang paling populer menggunakan penghitungan berdasarkan harga adalah Dow Jones Industrial Average (DJIA).DJIA sebagai indeks pertama berdasarkan harga merupakan harga rata-rata dari 30 saham industri besar dan terkenal (Bluechips), umumnya adalah pemimpin dalam industrinya.Untuk memahami penggunaan metode penghitungan Berdasarkan Harga ini saya akan illustrasikan sebagai berikut :

* Harga Saham (Yen) A. 50, B.100, C.150, D.200 = Yen 500
Dengan menggunakan illustrasi diatas, pergerakan indeks saham berdasarkan harga akan ditentukan perubahan harga saham A, B,C,D dengan bobot masing-masing : Saham A. 10% (50/500), Saham B.20% (100/500), Saham C. 30% (150/500), Saham D. 40% (200/500). Maksudnya adalah jika saham A naik 15% sementara tiga saham lainnya tetap, maka indeks akan naik 1,5 % ( 15% x 10%). Namun, jika yang naik 15 % itu adalah saham D dan lainnya tetap, maka indeks akan naik 6% (15% x 40%). Dengan metode penghitungan indeks ini menyebabkan saham yang berharga tinggi mempunyai pengaruh yang sangat besar.Dalam illustrasi diatas, pengaruh persentase kenaikan yang sama (15%) dari saham D adalah 4 kali lebih besar naiknya indeks dari pada pengaruh kenaikan saham A.

Yang Kedua ; Stodex Kospi dan Hang Seng metode penghitungan yang digunakan kedua indeks ini adalah Berdasarkan Nilai Kapitalisasi Pasar.Selain kedua indeks ini metode penghitungan berdasarkan Nilai juga digunakan untuk menghitung indeks S & P500, NYSE, Nasdaq dan juga IHSG dll.Berbeda dengan indeks berdasarkan harga, indeks berdasarkan Nilai memberikan bobot yang lebih besar pada saham yang berkapitalisasi Pasar besar dan bukan pada saham yang berharga tinggi.Yang dimaksud dengan kapitalisasi pasar suatu saham adalah jumlah saham tercatat dikalikan dengan harga pasarnya.Indeks saham Berdasarkan Nilai merupakan metode yang paling banyak digunakan, jauh melebihi penggunaan metode penghitungan indeks lainnya. Keunggulan indeks berdasarkan nilai adalah perubahan indeks ini mencerminkan perubahan nilai kapitalisasi pasar jika mencakup seluruh saham di satu bursa tertentu, jika indeks naik (turun), maka kapitalisasi pasar saham akan naik (turun).Sebagai illustrasi penggunaan metode ini adalah sebagai berikut :

*Nilai Kapitalisasi Pasar (juta Won Korea) A.400, B.200, C.300, D.100 = 1000 (juta Won Korea).
Dengan menggunakan illustrasi diatas, pergerakan indeks saham berdasarkan nilai akan ditentukan perubahan harga saham A,B,C,D dengan bobot masing-masing : Saham A.40% (400/1000), Saham B. 20% (200/1000), Saham C. 30% (300/1000), Saham D. 10% (100/1000). Artimya adalah jika harga saham A naik 15%, maka indeks akan naik 6% (15% x 40%), sementara jika yang naik 15% adalah harga saham D, maka indeks hanya naik sebesar 1,5% (15% x 10%). Penghitungan indeks berdasarkan nilai menyebabkan saham yang mempunyai kapitalisasi besar lebih menentukan pergerakan indeks dibandingkan dengan saham berkapitalisasi kecil.

Dengan memahami metode penghitungan Stodex yang terjadi di Capital Market (Bursa Saham) ini, maka akan lebih mudah bagi anda untuk memprediksi pergerakan harga Stodex Futures yang akan terjadi di Futures Market (Bursa Berjangka) dan hal ini juga merupakan bagian dari analisa fundamental untuk bertransaksi Stodex Futures. Misalnya ketika anda mengetahui bahwa harga saham samsung mengalami kenaikan yang merupakan salah satu saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar di bursa Saham Korea, maka sudah pasti pergerakan harga Stodex Kospi Futures di bursa Berjangka Korea pun akan bergerak naik Begitu juga dengan Stodex Nikkei dan Hang Seng dengan mengetahui pergerakan harga saham bluechips di masing-masing bursa saham kedua stodex ini,maka anda juga akan lebih mudah memprediksi pergerakan harga yang akan terjadi terhadap Stodex Futures di masing-masing bursa berjangkanya.Selamat mencoba

Stodex Hang Seng Components

Sejak 14 Oktober 2008, 42 Stodex Hang Seng Constituent :

Hang Seng Finance Sub-index

* HSBC Holdings plc
* Hang Seng Bank Ltd
* Bank of East Asia, Ltd
* HKEx Limited
* China Construction Bank
* Industrial and Commercial Bank of China
* Ping An Insurance
* BOC Hong Kong (Holdings) Ltd
* China Life
* Bank of Communications Ltd
* Bank of China Ltd

Hang Seng Utilities Sub-index

* CLP Holdings Ltd
* Hong Kong and China Gas Company Limited
* Hong Kong Electric Holdings Ltd

Hang Seng Properties Sub-index

* Cheung Kong (Holdings) Ltd
* Henderson Land Development Co. Ltd
* Sun Hung Kai Properties Ltd
* Sino Land Co Ltd
* Hang Lung Properties Ltd
* China Overseas Land & Investment Limited

Hang Seng Commerce & Industry Sub-index

* Wharf (Holdings) Ltd
* Hutchison Whampoa Ltd
* New World Development Co. Ltd.
* Swire Pacific Ltd 'A'
* MTR Corporation Ltd
* China Merchants Holdings (International) Co Ltd
* CITIC Pacific Ltd
* China Resources Enterprise, Ltd
* Cathay Pacific Airways Ltd
* Esprit Holdings Ltd
* Sinopec Corp
* Li & Fung Ltd
* Yue Yuen Industrial (Holdings) Ltd
* Tencent Holdings Limited
* China Unicom Ltd
* PetroChina Company Limited
* CNOOC Ltd
* China Mobile Ltd
* China Shenhua Energy Company Limited
* COSCO Pacific Ltd
* Foxconn International Holdings Ltd
* Aluminum Corporation of China Limited (Chalco)

Stodex NIKKEI 225 Components

Advantest · ÆON · AGC · Ajinomoto · ALPS · ANA · Asahi Breweries · Asahi Kasei · Astellas · Bank of Yokohama · Bridgestone · Canon · Casio · Chiba Bank · Chiyoda · Chuden · Chugai · Chuo Mitsui Trust · Citizen · Clarion · Comsys · Credit Saison · CSK · Daiichi Sankyo · Daikin · Dainippon Sumitomo Pharma · Daiwa House · Daiwa Securities · Denka · Denso · Dentsu · DNP · Dowa · Ebara · Eisai · Fanuc · Fast Retailing · Fuji Electric · Fuji Heavy Industries · Fujifilm · Fujikura · Fujitsu · Fukuoka Financial · Furukawa · Furukawa Electric · GS Yuasa · Heiwa Real Estate · Hino · Hitachi · Hitachi Construction Machinery · Hitz · Hokuetsu Paper · Honda · IHI · INPEX · Isetan-Mitsukoshi · Isuzu · Itochu · JAL · JFE · J. Front Retailing · JGC · JR East · JR West · JSW · JT · JTEKT · Kajima · Kao · Kawasaki · KDDI · Keio · Keisei · Kikkoman · Kirin · K Line · Kobelco · Komatsu · Konami · Konica Minolta · Kubota · Kuraray · Kyocera · Kyowa Hakko Kirin · Marubeni · Marui · Matsui Securities · Mazda · Meidensha · Meiji Dairies · Meiji Seika · MES · Minebea · Mitsubishi Chemical · Mitsubishi Corporation · Mitsubishi Electric · Mitsubishi Estate · Mitsubishi Heavy Industries · Mitsubishi Logistics · Mitsubishi Materials · Mitsubishi Motors · Mitsubishi Paper · Mitsubishi Rayon · Mitsui & Co. · Mitsui Chemicals · Mitsui Fudosan · Mitsui Kinzoku · Mitsumi · Mizuho · Mizuho Trust · MOL · MSIG · MUFG · NEC · NGK · Nichirei · Nikon · Nippon Express · Nippon Kayaku · Nippon Light Metal · Nippon Meat Packers · Nippon Mining · Nippon Oil · Nippon Paper · Nippon Soda · Nippon Steel · Nippon Suisan · Nissan · Nissan Chemical · Nisshin Seifun · Nisshinbo · Nittobo · Nomura · NSG · NSK · NTN · NTT · NTT Data · NTT docomo · NYK · Obayashi · Odakyu · Oji Paper · OKI · Okuma · Olympus · Osaka Gas · Pacific Metals · Panasonic · Panasonic Electric Works · Pioneer · Resona · Ricoh · Sanyo · Sapporo Brewery · Secom · Sekisui House · Sharp · Shimz · Shin-Etsu · Shinko Securities · Shinsei Bank · Shionogi · Shiseido · Shizuoka Bank · Showa Denko · Showa Shell · SKY Perfect JSAT · SoftBank · Sojitz · Sompo Japan · Sony · SUMCO · Sumitomo Chemical · Sumitomo Corporation · Sumitomo Electric · Sumitomo Heavy Industries · Sumitomo Metal Industries · Sumitomo Metal Mining · Sumitomo Mitsui Financial · Sumitomo Osaka Cement · Sumitomo Realty · Sumitomo Trust · Suzuki · T&D · Taiheiyo Cement · Taisei · Taiyo Yuden · Takara · Takashimaya · Takeda · TDK · Teijin · TEPCO · Tokyo Electron · Terumo · Tobu · Toho · Toho Zinc · Tokai Carbon · Tokio Marine · Tokyo Dome · Tokyo Electron · Tokyo Gas · Tokyu · Tokyu Land · Toppan · Toray · Toshiba · Tosoh · TOTO · Toyo Seikan · Toyobo · Toyota · Toyota Tsusho · Trend Micro · Ube · Unitika · Uny · Yahoo! Japan · Yamaha · Yamato Transport · Yokogawa Electric · Yokohama Rubber

Rabu, 18 Maret 2009

Components 10 besar Pengendali Stodex KOSPI

Top 10 Stodex Kospi :

* Samsung Electronics
* POSCO
* Hyundai Heavy Industries
* Kookmin Bank
* Korea Electric Power
* Shinhan Financial Group
* SK Telecom
* Woori Finance Holdings
* LG.Philips LCD
* Hyundai Motor

Rabu, 11 Maret 2009

Volatilitas Harga "Stodex" sebagai Peluang Emas



Siapa bilang volatilitas harga hanya menimbulkan kerugian?? Sebagai seorang yang setiap harinya berkecimpung di bisnis dunia maya alias trading Stodex ini, saya seringkali memperhatikan respon para investor maupun Trader ketika harga sedang bergejolak.Sebaiknya apa yang harus dilakukan ketika terjadi Volatilitas harga yang sangat tinggi? Para investor maupun Trader hendaknya mengidentifikasinya dengan cermat sehingga tidak terjebak dalam spekulasi yang akan mengakibatkan resiko trading yang tinggi. Biasanya hal ini terjadi disebabkan adanya faktor fundamental yang sangat direspon market.

Jika anda percaya Volatilitas itu sebagai respon faktor fundamental, jangan ragu untuk segera menjadi Follower Market. Sebaliknya, jika volatilitas itu sementara ambillah posisi Contrarian alias melawan pasar. Maksudnya adalah anda akan mendulang untung besar jika mengambil posisi beli saat orang lain cendrung mengambil posisi jual, tetapi akan mengalami kerugian besar jika melakukan strategi ini saat runtuhnya WTC dan kasus suprime mortgage. Nah dengan pencermatan pergerakan harga seperti ini anda dapat memanfaatkan volatilitas harga stodex menjadi Peluang Emas untuk mendulang untung besar. Selamat mencoba.

Senin, 02 Maret 2009

Bersama Saya Mendulang Untung di "STODEX"



Membiasakan diri membuat suatu rencana secara tertulis untuk mencapai tujuan tertentu merupakan tindakan yang senantiasa dianjurkan oleh para ahli management.Dalam perdagangan berjangka ini khususnya yang berinvestasi Stodex sangat jarang seorang Investor maupun Trader melakukan hal ini.Ada begitu banyak artikel dan buku mengenai Perdagangan Berjangka namun hanya memuat hal-hal yang bersifat Teoritis dan Normatif, sangat jarang ditemukan artikel dan buku yang sifatnya simplikasi praktis dan aplikatif sehingga mempersulit masuknya Investor pemula ditambah lagi dengan sosialisasi yang belum memadai. Disini saya ingin berbagi pengalaman yang senantiasa saya buat ketika mengelola dana sendiri maupun dana investor yang dipercayakan kepada saya untuk bertransaksi Stodex. Hal yang pertama saya lakukan sebelum mentransaksikan dana kelolaan adalah Menetapkan Tujuan, apakah untuk Spekulasi (Identik dengan Gambling), Hedging (Lindung Nilai) atau Investasi, dalam hal ini tujuan yang saya tetapkan bertransaksi Stodex adalah sebuah Investasi Keuangan.Ada bermacam-macam anggapan seseorang bertansakasi di bisnis ini dan itu sah-sah saja.Dengan menetapkan tujuan seperti ini Pola pikir saya dapat lebih fokus untuk mencapai tujuan sebuah Investasi Keuangan yaitu untuk memperoleh Return yang Optimal atau dalam istilah saya Mendulang Untung berdasarkan prinsip-prinsip Dasar Investasi.Kemudian membuat Rencana Trading yang memuat, Management Dana, Target Profit dan Batasan resiko (Cut Loss Kerugian) lalu menetapkan Tingkat Probabilitas kegagalan pencapaian Rencana Trading,hal ini dibuat untuk memberi ruang atas variabel tak terduga yang mungkin terjadi dalam kondisi Normal Market. Disini saya akan mengilustrasikan suatu Rencana Trading yang senantiasa saya buat untuk mengelola Dana ketika seorang Investor memberikan kepercayaan kepada saya untuk bertransaksi Stodex dengan jumlah Dana sebesar Rp.100jt atau yang sering disebut sebagai Initial Margin (Margin Awal).

Nilai Investasi (Initial Margin) Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah)
Target Profit Transaksi Bulanan 70%.
Batasan Maksimal Loss Transaksi bulanan 30%.
Tingkat Probabilitas Kegagalan Pencapaian Rencana Trading 20%

I.Rencana Trading dan Mangement Dana :

- Maximal Margin yang dipergunakan : 30% = Rp.30.000.000,-
- Harga per Lot (Variation Margin Day Trade) = Rp. 5.000.000,-
- Maximal Lot setiap kali Trading = 6 Lot.
- Jumlah Lot yang dipakai setiap kali Trading : 50% = 3 Lot/hari.
- Jumlah rata-rata Trading (entry Market) dalam sehari = 1 kali.
- Jumlah hari Trading yang Efektif per bulan = 20 hari.
- Jumlah Lot per bulan : 3 lot x 20 hari = 60 Lot.
- Target profit taking = 50 point index (Nett).
- Batasan Maximum Loss (Cut Loss) = 30 point index (Nett).
- Rata-rata pergerakan harga per hari = 200 s/d 500 point.
- Besaran harga Index/point (KOSPI) = Rp.35.000/point index.

II.Illustrasi Perhitungan Transaksi bulanan :

Target Profit : 70%.
- 70% x 60 Lot = 42 Lot.
- 42 Lot x 50 point x Rp. 35.000,- = Rp.73.500.000,-
- Biaya Transaksi : 42 Lot x Rp. 350.000,- = Rp.14.700.000,-
Gross Profit : Rp.73.500.000 - Rp. 14.700.000,- = Rp. 58.800.000,-

Batasan Loss : 30%.
- 30% x 60 Lot = 18 Lot.
- 18 Lot x 30 point x Rp.35.000,- = Rp. 18.900.000,-
- Biaya Transaksi : 18 Lot x Rp. 350.000,- = Rp. 6.300.000,-
Total Loss : Rp. 18.900.000 + Rp. 6.300.000,- = Rp. 25.200.000,-

Keuntungan Bersih per Bulan : Rp.58.800.000 - Rp. 25.200.000,- = Rp. 33.600.000,- (33,6%).

Dengan membuat suatu Rencana Trading yang jelas secara tertulis akan memudahkan seorang Investor ataupun Trader untuk membiasakan diri secara disiplin dalam bertransaksi Stodex untuk memcapai tujuan investasi yaitu Mendulang Untung dalam Peluang Transaksi Stodex. Dari illustrasi diatas bahwa hasil yang diperoleh sangat fantastis untuk sebuah Investasi Keuangan yaitu 33,6 % per bulan, dan kalaupun terjadi kegagalan pencapaian rencana trading yaitu sebesar 20% maka hasilnya adalah Rp.33.600.000 - (20% x 33.600.000,-)= Rp.26.880.000,- (26,8 %) masih memberikan return yang menggiurkan jika dibandingkan dengan Investasi di sektor lain.Tentu saja untuk mencapai hal ini sangat tergantung kepada kemampuan (Skill) seorang Investor atau Trader dengan pengalaman Trading Stodex lebih dari cukup dan fokus dibidang ini. Artinya seseorang telah memiliki kemampuan Teknis untuk mengambil keputusan untuk menentukan entry poin dengan memadukan pendekatan Fundamental, Teknikal, Psikologis dan Insting.Dan yang terakhir inilah yang paling sulit yaitu insting, karena hal ini tidak dapat dipelajari, kemampuan ini hanya diperoleh melalui pengalaman seseorang yang fokus dibidang ini. Namun demikian jika anda adalah seorang Investor tidak perlu kuatir akan hal tersebut karena ada begitu banyak Trader berpengalaman yang siap membantu Anda.