Kamis, 29 Oktober 2009

Brief Fundamental Factor 29 Oct 2009

Outlook Pemulihan Ekonomi Amerika
Terganjal Pasar Perumahan

Perhatian terhadap outlook pemulihan ekonomi Amerika terus menjadi fokus perhatian para pelaku pasar finansial hingga perdagangan hari Rabu kemarin. Setelah terganjal dengan turunnya kepercayaan konsumen Amerika yang meluncur ke level terendah selama 8 bulan (dirilis hari Selasa lalu), outlook pemulihan ekonomi Amerika kembali terganjal oleh muramnya kondisi pasar perumahan. Penjualan rumah tunggal (single family home sales) dilaporkan turun untuk pertama kalinya dalam 6 bulan terakhir dan pengajuan kredit perumahan turun selama 3 pekan berturut-turut.

Perkembangan kondisi pasar perumahan menjadi salah satu barometer utama yang digunakan untuk mengukur perkembangan pemulihan ekonomi Amerika. Hal tersebut dikarenakan pasar perumahan merupakan inti pusaran segala permasalahan yang melanda ekonomi Amerika maupun global saat ini. Seperti kita ketahui resesi yang meladan ekonomi negara-negara industri dipicu oleh krisis pasar finansial global akibat krisis pasar perumahan Amerika (US subprime mortgage) yang pertama kali mencuat pertengahan 2007 lalu.

Pasar perumahan nampaknya belum sepenuhnya pulih dari keterpurukan. Hal tersebut dibuktikan dengan turunnya penjualan peruamhan tunggal (home sales) bulan September yang dilaporkan turun setelah meningkat pada 5 bulan terakhir. Departemen Perdagangan Amerika kemarin mengumumkan penjualan rumah tunggal (single familya homes) bulan September di luar perkiraan turun 3.6% menjadi 402.000 unit dari revisi menurun bulan sebelumnya sebanyak 417.000 unit. Angka penjualan tersebut jauh lebih rendah dibanding median forecast dalam polling Reuters yang memperkirakan meningkat menjadi 440.000 unit.

Muramnya kondisi pasar perumahan juga tergambar dari turunnya pengajuan kredit perumahan (mortgages). Data dari the Mortgage Bankers Association menunjukan pengajuan kredit perumahan pekan lalu turun untuk pertama kalinya dalam 3 pekan. Turunnya penjualan maupupun permintaan kredit perumahan tersebut diperkirakan dipicu oleh sikap konsumen menunggu keputusan kelanjutan paket stimulus pasar perumahan berupa insentif pemotongan pajak sebesar $8.000 bagi para pembeli perumahan pertama yang akan berakhir akhir November mendatang. Namun setitik harapan mewarnai optimisme berlanjutnya pemulihan pasar perumahan seiring ekspektasi program insentif pemotongan pajak bagi pembeli perumahan akan dilanjutkan. Senat Amerika akan menggelar voting hari ini untuk menentukan akan diperpanjang atau tidaknya paket pemotongan pajak sebesar $8.000 bagi para pembeli perumahan pertama tersebut. Paket tersebut telah membantu pasar perumahan pulih dari penurunan terdalam dalam sejarah moderen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar