Senin, 26 Oktober 2009

Brief Technical Stodex Futures 26 Oct 2009

Entry Point Stodex "Kospi"


Indeks Kospi Futures (KSZ9) membuka perdagangan akhir pekan lalu dengan berada pada level 215.05 atau mengalami penguatan sebesar 180 point dari penutupan perdagangan sebelumnya. Perdagangan di akhir pekan lalu terlihat bergerak dalam range yang tidak terlalu besar meskipun tetap diwarnai dengan aksi Weekend Profit Taking. Beberapa faktor Fundamental Asia terlihat cukup mempengaruhi prilaku pelaku pasar pada akhir pekan lalu sehingga tidak terlalu didominasi oleh aksi Sell. Indeks Kospi Futures akhirnya menutup perdagangan Jum’at lalu dengan berada pada level 215.20 atau mengalami penguatan sebesar 190 point dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, saham-saham Finansial di Seoul terlihat menjadi pemicu awal penguatan di awal perdagangan seiring membaiknya Earning Report Travelers seperti yang dilaporkan pada perdagangan malam sebelumnya di Wall Street yang juga sempat mengangat posisi Indeks Dow Jones. Selain itu, selama perdagangan Jum’at lalu, Indeks Kospi terlihat cukup terpengaruh dengan mebaiknya faktor Fundamental dari Asia.

Membaiknya saham-saham Automotif di Korea Selatan seperti yang terjadi pada saham KIA yang mengalami penguatan hingga 5.8% dan Hyundai yang mengalami penguatan sebesar 4.9%, terlihat menjadi salah satu pemicu penguatan indeks selama perdagangan kemarin. Faktor pendukung lainya adalah kembali menguatnya saham-saham di sektor Energi dan Komoditi seiring kembali menguatnya harga minyak dunia yang sempat menyentuh level $81.78 per barrel.

Membaiknya perekonomian di China yang dicerminkan melalui membaiknya GDP hingga sebesar 8.9% dan tersedianya lapangan pekerjaan baru hingga 11 juta orang di negara tersebut, menjadi salah satu pembangkit keyakinan pasar terhadap perbaikan perekonomian China dan Asia.

Namun demikian, perdagangan Indeks Kospi di akhir pekan lalu tetap terpengaruh dengan aksi Profit Taking yang tetap dilakukan oleh para pelaku pasar di akhir pekan kemarin. Sebagian kesil dari pelaku pasar terlihat melekukan aksi Profit Taking tehadap saham-saham gainer yang mereka yakini masih akan mengalami penguatan di pembukaan perdagangan pekan ini seperti saham-saham di sektor Energi, Teknologi, dan Eksportir.

Untuk perdagangan di awal pekan ini, Indeks Kospi Futures diperkirakan masih akan cukup terpengaruh dengan membaiknya data perekonomian China seperti yang terjadi pada akhir pekan lalu. Selain itu, posisi beberapa mata uang regional yang diperkirakan masih akan mengalami tekananterhadap Euro dan Dollar seperti yang terjadi pada Yen, juga akan kembali membuat Indeks mengalami penguatan melalui saham-saham Eksportir dan teknologi. Secara Teknikal, posisi penguatan Indeks Kospi diperkirakan akan melebihi 120 point. dengan ekspektasi aksi Profit Taking yang masih tertahan pada akhir pekan lalu yang dapat membawa Indeks mengalami tekanan hingga sebesar 30% dari range penguatan tertingginya.


Entry Point Stodex "Nikkei"


Indeks Nikkei Futures (SSIamZ9) membuka perdagangan akhir pekan lalu dengan berada pada level 10365 atau mengalami penguatan sebesar 125 point dari penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangannya Jum’at lalu, pergerakan penguatan Indeks terlihat lebih banyak terpengaruh oleh faktor Fundamental dari Asia. Namun penguatan tersebut terlihat mengalami hambatan sehingga terlihat tidak maksimal. Indeks Nikkei akhirnya menutup perdagangan akhir pekan lalu dengan berada pada level 10295 atau mengalami penguatan sebesar 45 point dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Meskipun terlihat adanya kenaikan pada data Jobless Claim di Amerika pada perdagangan sebelumnya, namun perdagangan di Wall Street terlihat tetap mengalami penguatan dengan membaiknya perdagangan di sektor Finansial setelah Travelers mengumumkan Earning Report Kwartal ketiga-nya. Membaiknya Earning Report tersebut terlihat cukup mempengaruhi pergerakan Indeks Indeks Nikkei pada pembukaan perdagangannya. Selain itu, penguatan Indeks di awal perdagangan juga terlihat terpengaruh dengan beberapa faktor Fundamental dari Asia seperti membaiknya perekonomian China yang dicerimkan melalui data GDP yang menunjukkan adanya penguatan sebesar 8.9%, tersedianya 11 juta perkerjaan baru di negara tersebut, hingga rencana pegnurangan Stimulus juga menekan laju Inflasi. Hal tersebut terlihat menjadi acuan yang cukup kuat untuk memperbaiki Ekspektasi pasar terhadap recovery ekonomi Asia.

Posisi Yen Jepang yang terlihat mengalami tekanan terhadap Euro hingga sempat berada pada level terendahnya dalam 2 bulan terakhir, juga terlihgat membantu penguatan Indeks pada perdagangan Jum’at lalu dengan menguatnya saham-saham di sektor Eksportir dan teknologi. Namun demikian, Indeks Nikkei tetap saja harus mengalami tekanan menjelang penutupan perdagangan Jum’at lalu dengan maraknya aksi Profit Taking yang mendera sebagian besar Gainer.

Di awal perdagangan pekan ini, Indeks Nikkei diperkirakan masih akan cukup terpengaruh dengan fundamental dari Asia yang terlihat akan mengangkat posisi Indeks Nikkei selain juga harga minyak dunia yang diperkirakan akan mengangkat posisi saham-saham Energi dan Komoditi. Posisi Yen Jepang yang juga diperkirakan masih akan bertahan di atas level 91.50 juga dapat mempengaruhi penguatan Indeks Nikkei di awal pekan ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar